Ruang tidur memegang peran penting dalam mendukung kenyamanan istirahat sehingga pengaturannya dapat dipertimbangkan untuk menciptakan suasana yang kondusif. Ruang yang terlalu terang, berisik, atau dipenuhi barang tidak teratur dapat memengaruhi kenyamanan, sehingga pengaturan sederhana dapat dipertimbangkan sesuai preferensi individu. Penggunaan pencahayaan lembut, pengaturan suhu yang sesuai, serta pengurangan stimulus berlebihan dapat menjadi bagian dari langkah menciptakan suasana yang lebih tenang. Semua ini dilakukan tanpa klaim medis dan hanya bersifat saran berbasis gaya hidup.
Selain pengaturan ruang, kebiasaan menjelang tidur juga dapat memberi pengaruh terhadap kualitas istirahat secara subjektif. Beberapa aktivitas ringan seperti membaca, meditasi ringan, mandi air hangat, atau mendengarkan musik santai dapat dipilih sesuai kenyamanan. Mengurangi paparan layar gadget atau konten digital yang memicu stimulasi berlebihan juga dapat membantu menenangkan pikiran. Pendekatan ini tidak bertujuan memberikan jaminan hasil, melainkan pilihan aktivitas yang dapat membantu seseorang lebih rileks.
Memiliki rutinitas persiapan tidur yang sederhana dapat memberikan sinyal pada tubuh bahwa waktu istirahat semakin dekat. Kebiasaan ini dapat dibentuk secara konsisten sehingga tubuh mengenali pola dan merespons lebih mudah. Setiap individu dapat menyesuaikan langkah-langkah ini berdasarkan selera pribadi, waktu yang tersedia, dan kondisi ruang. Dengan demikian, suasana tidur tidak hanya bergantung pada ruangan, tetapi juga pada kebiasaan yang dilakukan secara sadar.